SELAMAT DATANG
Arsip Osis
-
▼
2012
(15)
- ► 01/08 - 01/15 (3)
- ► 01/22 - 01/29 (5)
- ► 04/15 - 04/22 (1)
- ► 04/22 - 04/29 (1)
- ► 07/29 - 08/05 (1)
- ► 09/23 - 09/30 (1)
OSIS
PMR
PRAMUKA
SEJARAH OSIS
Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS.
Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan merupakan bagian dari Pembangunan Nasional. Di dalam garis-garis besar haluan Negara ditetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Garis-garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di dalamnya termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945.
Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis besar Haluan Negara amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.
Berdasarkan surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah nomor: 13090/CI.84 tanggal 1 Oktober 1984 perihal Wawasan Wiyatamandala sebagai sarana ketahanan sekolah, maka dalam rangka usaha meningkatkan pembinaan ketahanan sekolah bagi sekolah-sekolah di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasra dan Menengah, Departemen pendidikan dan kebudayaan, mengeterapkan Wawasan Wiyatamandala yang merupakan konsepsi yang mengandung anggapan-anggapan sebagai berikut:
Upaya untuk mewujudkan Wawasan Wiyatamandala antara lain dengan menciptakan sekolah sebagai masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta menciptakan suatu kondisi kemampuan dan ketangguhan yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan yang mantap.
- Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga
- Buku terbuka
- Kunci pas
- Tangan terbuka
- Biduk
- Pelangi merah putih
- Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas
- Warna kuning
- Warna coklat
- Warna merah putih
VISI MISI DAN STRATEGI SMK PU
SMK PU PROV. JAWA BARAT
Unggul dalam pendidikan menengah kejuruan
MISI
• Menyiapkan tenaga menengah kejuruan terampil di bidang teknik gambar bangunan, teknik survei pemetaan, teknik mekanik otomotif, teknik komputer jaringan menuju tamatan yang memiliki sifat ulet dalam bekerja untuk menyongsong tantangan di era globalisasi.
• Bekerja, baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada.
• Sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan keahlian dan keterampilan.
• Memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetensi, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminati.
• Mengembangkan diri dikemudian hari melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
SEJARAH SMK PU PROVINSI JAWA BARAT
Sekolah Menengah Kejuruan Pekerjaan Umum atau disingkat SMK-PU didirikan di
Sejak berdirinya sampai dengan saat ini, SMK-PU berdomisili di Jl. Garut No.10
1. Bahwa guna mengisi kekurangan tenaga teknik menengah pada jawatan Pekerjaan Umum Daerah Tingkat I Jawa Barat, jawatan-jawatan Pekerjaan Umum Daerah Tingkat I Jawa Barat Tingkat II di Jawa Barat dan instansi-instansi Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat lainnya untuk melaksanakan pembangunan sesuai dengan program pemerintah, dibutuhkan sejumlah tenaga berpendidikan teknik menengah dalam jangka pendek.
2. Bahwa tenaga-tenaga teknik tersebut diperlukan untuk mengisi lowongan tenaga-tenaga teknik menengah yang telah diberhentikan dengan hak pensiun.
3. Bahwa hasil dari sekolah-sekolah teknik menengah yang ada di Jawa Barat belum dapat memenuhi kebutuhan dinas-dinas Pekerjaan Umum dalam lingkungan Daerah Tingkat I Jawa Barat termaksud diatas.
Dalam kurun waktu yang cukup panjang (± 42 tahun), SMK-PU masih tetap eksis dan telah menghasilkan tenaga-tenaga teknik menengah dalam jumlah cukup besar, yaitu sebanyak 5.937 orang dari berbagai jurusan yang tersebar di Jawa Barat atau bahkan di provinsi-provinsi lainnya di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Perjalanan waktu selanjutnya sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 466.4/Kep.374-Yansos/2004, tentang pengangkatan Pembina, Pengawas, Pengurus dan Pelaksana Yayasan Darmaloka, maka SMK-PU Provinsi Jawa Barat secara otomatis menjadi salah satu binaan dari pengelolaan Yayasan Darmaloka milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.